Nutrisi Untuk Anak: Investasi Di Awal Kehidupan Akan Memberikan Keuntungan Di Masa Depan

2 min read /
Pertumbuhan & Perkembangan

Meskipun India telah membuat kemajuan dalam mengurangi angka mortalitas pada anak, namun masih di awal kehidupan yang akan mempengaruhi kesehatan, kesejahteraan dan akhirnya perekonomian dalam jangka panjang. Telah banyak bukti yang mendukung konsep bahwa masa awal kehidupan (mulai dari konsepsi sampai usia2 tahun) adalah periode kritis untuk mengembangankan keterampilan kognitif maupun non-kognitif. Pada masa ini, anak sangat sensitive terhadap kondisi lingkungannya.

Jika pertumbuhan dan perkembangan di masa ini sub-optimal, efeknya terhadap pertumbuhan fisik, daya tahan tubuh, kemampuan belajar, pembentukkan keterampilan bertahan hidup serta produktivitas individu di bidang ekonomi, akan bersifat menetap/irreversible. Dan jika hal ini terjadi, maka biaya yang akan dikeluarkan pastinya akan mahalsekali. Sebagai tambahan, di negara-negara berkembang, malnutrisi atau gizi kurang diperparah melalui siklus malnutrisi – infeksi serta adanya malnutrisi antar generasi yang terus berlanjut.

Implikasi jangka panjang dari gangguan kesehatan akibat malnutrisi seperti yang tercantum diatas, tergantung dari ketersediaan dan efektivitas strategi pengentasan yang diadopsi oleh rumah tangga tiap keluarga. Misalnya, anak-anak dari keluarga dengan social ekonomi rendah, status gizinya cenderung buruk karena sedikitnya asset rumah tangga dan terbatasnya akses kredit.

Analisis rasio antara biaya dan manfaat, mengungkapkan bahwa investasi sejak awal siklus kehidupan memberikan nilai pengembalian yang tinggi pada tingkat individu dan masyarakat, tetapi untuk menilai investasi yang tidak memadai di awal kehidupan, adalah sulit dan mahal. Dalam hal desain kebijakan, penting untuk dicatat bahwa tidak ada equity-efficiency trade off untuk investasi pada anak sejak awal kehidupan.

Sebuah cara yang dapat dilakukan adalah memastikan keamanan pangan rumah tangga dan melindungi status gizi anak melalui mekanisme perlindungan sosial yang efektif. Dalam konteks ini, penelitian juga telah membenarkan intervensi seperti asuransi cuaca dan skema asuransi social atau kebijakan lain yang dapat menjaga kepastian keamanan pangan bagi anak dan bayi sehingga anak dan bayi aman dari implikasi kesehatan akibat guncangan lingkungan, sipil dan ekonomi yang bersifat sementara.

Ada kebutuhan untuk mengidentifikasi program-program yang dapat melindungi anak usia diniyang rentan terhadap kekurangan nutrisi dan dengan demikian mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan. Namun, pemerintah malah berjalan kearah yang berlawanan dengan mengurangi pengeluaran untuk skema makan siang dan lain sebagainya. Kita harus bekerja dengan pikiran bahwa investasi pada anak-anak yang kurang beruntung akan mempromosikan pemerataan dan produktivitas.

Sumber berita: - Klik di sini!