Sarapan Tidak Lain Adalah Amunisi Untuk Kecerdasan

2 min read /
Pertumbuhan & Perkembangan

Di hampir setiap rumah tangga, sarapan membutuhkan banyak waktu. Namun, orang tua yang ingin mendukung anak-anak mereka dengan kecerdasan harus mendedikasikan waktu untuk sarapan di hari. Para peneliti dari Cardiff University menemukan bahwa sarapan bisa mendukung fungsi kognitif anak-anak dan membantu performa akademik mereka lebih baik di sekolah. Para peneliti mengevaluasi diet 5.000 siswa berusia 9-11 dari lebih dari 100 sekolah dasar. Mereka merekam recall 24 jam konsumsi pangan mereka (termasuk 2 hari entri sarapan) dan membandingkannya dengan nilai evaluasi guru terhadap siswa. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Public Health Nutrition. Mereka menemukan bahwa siswa yang sarapan tercatat memiliki performa akademik dua kali lebih baikdibandingkan dengan siswa yang tidak sarapan. Efek ini tidak terlihat di antara anak-anak yang makan makanan yang tidak sehat seperti keripik atau permen sebagai sarapan. Hampir 1 dari 5 anak-anak mengaku mengonsumsi makanan yang tidak sehat untuksarapan. Para peneliti berkomentar tentang sinergi antara kesehatan dan pendidikan serta bagaimana sekolah bisa mendapatkan keuntungan dengan mendukung kesehatan disamping bisnis utama mereka, pendidikan. Selain itu, masa kanak-kanak adalah masa kritis bagi pertumbuhan mental dan fisik. Menyediakan makanandengan nutrisi yang tidak memadai bisa meninggalkan tanda tak terhapuskan pada pembangunan jangka pendek dan jangka panjang. Menghubungkan data kami dengan data kinerja pendidikan yang sesungguhnya telah memungkinkan kami untuk memberikan bukti yang kuat dari hubungan antara sarapan dan kemampuan akademik yang baik di sekolah. Oleh karena itu ada alasan yang baik untuk percaya bahwa di man sekolah mampu menemukan cara untuk mendorong orang-orang muda yang tidak sarapan di rumah untuk sarapan di sekolah, mereka akan menuai manfaat pendidikan yang signifikan, "para peneliti menyimpulkan.