Konsep Pie Energi untuk Memahami Malnutrisi dalam Seribu Hari Pertama Kehidupan Anak
Banyak yang telah dikatakan dan dapat dikatakan tentang 1000 hari pertama kehidupan bayi yang dimulai dari saat pembuahan hingga ulang tahun yang kedua. Disebut sebagai jendela kesempatan oleh para peneliti, kekurangan gizi selama rentang waktu ini bisa menyebabkan kekurangan gizi dan stunting pada anak. Sekarang, para ahli kesehatan telah menggunakan konsep 'pie energi ' untuk memahami mekanisme stunting dalam 1000 hari pertama.
Konsep pie energi telah digunakan oleh ahli biologi bidang evolusi sebagai bagian dari teori sejarah kehidupan. Teori ini menyatakan bahwa setiap tubuh memiliki pie energi. Definisi terakhir ini menentukan jumlah energi yang akan dialokasikan untuk 3 fungsi utama, yaitu pertumbuhan dan perkembangan; pemeliharaan; dan reproduksi. Pertumbuhan mengacu pada pertumbuhan fisik dan perkembangan sistem organ. Pemeliharaan menunjukkan proses mempertahankan (menjaga) dan memperbaiki tubuh sedangkan reproduksi mengacu pada pubertas, kehamilan dan reproduksi.
Menurut para ahli, faktor-faktor seperti komposisi diet dan jumlahnya; gaya hidup; gizi ibu saat hamil dan genetika menentukan ukuran pie energi. Mereka juga percaya bahwa jika energi hanya dialokasikan untuk satu fungsi saja, maka tidak akan mencukupi untuk memenuhi 2 proses penting lainnya. Pada dasarnya, konsep pie energi adalah cara tubuh membagi dan memprioritaskan distribusi energi antara 3 proses tersebut.
Banyak studi telah menemukan bahwa ibu yang kurang gizi selama kehamilan berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan janin yang buruk dalam 1000 hari pertama. Dengan menerapkan konsep pie energi, energi dialihkan untuk perkembangan otak janin dengan mengorbankan pertumbuhan yang mengakibatkan stunting. Sisa energi dibagi untuk perkembangan organ penting sebagai konsekuensi biaya pertumbuhan fisik.
Sebagai perspektif, otak membutuhkan 60% dari energi yang dialokasikan untuk fungsi tubuh selama masa bayi. Ini turun menjadi 20% pada usia dewasa. Penelitian telah menunjukkan bagaimana stunting dapat mempengaruhi rendahnya tingkat pembelajaran dan prestasi pendidikan sepanjang hidup dan mempengaruhi bayi ini dengan kondisi metabolik. Oleh karena itu, para ahli percaya bahwa akses bayi untuk kesehatan dan perawatan, pemberian nutrisi dan perawatan psikososial harus ditingkatkan selama jendela 1000 hari ini sehingga kebutuhan pertumbuhan, pemeliharaan dan reproduksi terpenuhi secara memadai.
Sumber berita: -Klik di sini!
If you liked this post you may also like