Lonjakan konsumsi gula oleh anak-anak menurunkan kesehatan gigi

3 min read /
Pertumbuhan & Perkembangan Malnutrisi

Anak-anak saat ini sangat dimanjakan oleh berbagai pilihan minuman manis, cokelat dan bahan makanan lainnya. Namun, dengan meningkatnya pilihan makanan manis seperti itu, kasus gigi berlubang juga tampaknya akan naik. Untuk mengatasi meningkatnya kepedulian akan masalah ini di Inggris, British Dental Health Foundation mendukung kampanye yang dipimpin oleh badan amal kesehatan mulut melawan konsumsi gula berlebih.

Sebagai bagian dari kampanye ini, koki selebriti Inggris, Jamie Oliver, telah mengembangkan sebuah film dokumenter yang melihat efek merusak dari konsumsi gula pada kesehatan gigi anak-anak di Inggris. Karena sifatnya yang tersembunyi namun berbahaya, kerusakan gigi sering tidak terdeteksi pada waktunya.

Jadi, bagaimana gula menyebabkan kerusakan gigi? Bakteri dalam plak bereaksi dengan gula untuk membentuk asam. Kemudian, asam yang terbentuk ini akan menghancurkan enamel dan dengan serangan yang berulang-ulang, kehancuran yang ditimbulkan akan nampak sebagai rongga atau lubang pada gigi. Mengisi rongga atau lubang yang terbentuk adalah salah satu solusi pengobatan dan pada kasus yang buruk, pencabutan gigi mungkin dianjurkan.

Dr. Nigel Carter OBE, Kepala Eksekutif British Dental Health Foundation berbicara tentang bagaimana merajalelanya kerusakan gigi. Beliau mengatakan, "Mengejutkan sekali, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa setengah dari anak usia delapan tahun memiliki tanda-tanda pembusukan pada gigi mereka dan bahkan, sepertiga dari anak-anak yang baru mulai sekolah, sudah memiliki tanda-tanda kerusakan pada giginya. Kerusakan gigi adalah alasan rawat inap nomer satu pada anak-anak. Sementara kita tidak bisa menyalahkan industri makanan dan minuman secara penuh, mereka tetap harus mengambil porsi yang cukup besar dari kesalahan ini. Kami percaya bahwa jika tindakan tegas tidak segera diambil, maka kesehatan gigi kita semua, bukan hanya kesehatan gigi anak-anak, akan menderita sebagai konsekuensinya."

Menurut Dr Carter, perhatian publik telah terfokus pada efek gula terhadap gigi karena itu, sudah waktunya untuk mulai menunjukkan langkah-langkah perbaikan. British Dental Association sepenuhnya mendukung langkah-langkah yang terdaftar dalam ‘Jamie’s Sugar Manifesto''. Ini termasuk:

Menambah retribusi sebesar 20 pence per liter pada setiap minuman ringan yang mengandung tambahan gula

Legalisasi kesepakatan tanggung jawab yang memungkinkan pemerintah untuk menetapkan pedoman berkekuatan hukum yang harus diikuti oleh industri makanan dan minuman

Sanksi akan diterapkan pada setiap perusahaan makanan dan minuman yang tidak menjalankan pedoman tersebut

Perpanjangan peraturan untuk melarang pemasaran junk food di TV hingga pukul 09:00 malam

Penciptaan peraturan pemasaran via digital yang lebih kuat pada junk food sehingga mencangkup pemasaran via semua media non-broadcast

Wajib membuat rambu-rambu pelabelan pada semua kemasan

Menampilkan kandungan gula dalam ukuran sendok teh di bagian depan kemasan

Kesimpulannya, pemeriksaan dini untuk mendeteksi dan mengobati gigi berlubang serta menegakkan peraturan kesehatan untuk membatasi konsumsi gula, memang bisa membuat perbedaan dalam konsumsi gula dan kesehatan gigi.

Sumber berita:- Klik disini!