Komposisi bakteri vagina dapat menentukan risiko kelahiran prematur
Sebuah penelitian baru telah menunjukkan salah satu faktor yang mungkin yang dapat menyebabkan persalinan prematur. Peneliti Amerika menemukan bahwa kadar bekteri vagina pada wanita memiliki pola yang bervariasi yang dapat mempengaruhi kemungkinan persalinan premature. Sebagai contoh, peningkatan kadar bakteri Gardnerella dan Ureaplasma serta rendahnya kadar lactobacilli, dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
Hasil penelitian itu diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences. Untuk penelitian ini, para peneliti mengevaluasi 49 wanita hamil, 15 di antaranya mengalami persalinan prematur. Peserta memberikan sampel dari vagina, usus besar, air liur serta daerah gigi dan gusi setiap minggunya selama kehamilan kemudian setiap bulannya selama satu tahun setelah melahirkan. Para peneliti kemudian menandai komunitas bakteri yang tumbuh.
Mereka menemukan bahwa bagi kebanyakan wanita, komposisi bakteri di tubuh mereka tidak banyak berubah selama kehamilan. Sejalan dengan penelitian sebelumnya, mereka menemukan bahwa bakteri vagina dapat dikategorikan ke dalam 5 pola. Empat dari pola-pola ini menunjukkan dominasi lactobacillus dan tidak dikaitkan dengan persalinan prematur.
Namun, pola ke-5 dengan konsentrasi lactobacilli yang lebih rendah, tampaknya berhubungan dengan persalinan prematur terutama jika pola ini berlangsung selama beberapa minggu. Menurut para peneliti, kehadiran pola ini di awal trimester pertama atau kedua atau bahkan sebelum kehamilan, berisiko terhadap terjadinay persalinan prematur.
Dengan menganalisis komposisi bakteri hingga satu tahun setelah melahirkan, dapat diketahui bahwa komposisi bakteri vagina berubah drastis terbebas dari apakah persalinan terjadi secara normal atau secara caesar. Para peneliti percaya bahwa perubahan dalam komposisi bakteri juga bisa menentukan kemungkinan persalinan prematur, terutama jika satu kehamilan dengan yang lainnya memiliki jarak yang berdekatan.
Penulis menekankan pada kebutuhan untuk mengkonfirmasi hasil penelitian ini dalam kelompok yang lebih besar dan lebih beragam, sehingga dokter dapat mengidentifikasi pola untuk memprediksi risiko persalinan prematur. Ini juga akan membuka jendela untuk penggunaan probiotik sebagai pengobatan untuk memperbaiki komposisi bakteri vagina dan mencegah persalinan prematur.
Sumber berita:- Klik disini!