Eropa menyerukan enrichment Asam Folat pada makanan untuk menghindari kejadian cacat tabung saraf
Cacat tabung saraf seperti spina bifida adalah kondisi yang dapat terjadi jika ada gangguan selama empat minggu pertama kehamilan. Asupan asam folat yang tidak mencukupi, menjadi penyebab paling umum dari kondisi ini. Sebuah studi baru menemukan bahwa setiap tahun, 5.000 janin di Eropa menderita kelainan spina bifida. Para peneliti percaya bahwa praktek enrichment asam folat pada makanan, dapat mencegah hampir setengah dari kasus-kasus ini.
Angka-angka yang mengejutkan ini, diperoleh dari hasil evaluasi data 9 juta kelahiran yang terdaftar di Eropa selama 11 tahun. Ditemukan bahwa pada setiap 10.000 kelahiran, tercatat rata-rata 9,17 kasus kelainan otak dan sumsum tulang belakang. Angka yang lebih tinggi dilaporkan oleh negara-negara Skandinavia di Eropa Utara, Jerman maupun Belanda. Hasil ini dipublikasikan di jurnal Birth Defects Research.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kadar asam folat di darah perempuan Eropa ada di sekitar setengah dari jumlah yang baru-baru ini direkomendasikan oleh WHO untuk pencegahan cacat bawaaan, hal ini menunjukkan kebutuhan untuk enrichment asam folat pada makanan. Enrichment asam folat bukanlah konsep baru karena sekitar 70 negara-negara non-Eropa sudah melakukan praktek ini selama bertahun-tahun sebelumnya. Pembuat kebijakan di Eropa masih ragu-ragu untuk memperkenalkan fortifikasi pada makanan karena takut akan efek samping yang mungkin timbul. Namun, menilik negara-negara non-Eropa yang sudah menjalankan praktek tersebut, dapat diungkapkan bahwa tidak ada efek samping dari enrichment asam folat.
"Enrichment makanan dengan sejumlah kecil asam folat telah terbukti aman untuk populasi Ibu hamil – dan juga tanpa efek samping pada populasi usia lain maupun pada laki-laki - serta cara yang efektif untuk menurunkan risiko cacat bawaan. Pemberitahuan mengenai hal ini pada wanita sebelum masa kehamilan, merupakan cara yang paling efektif dan murah untuk mengurangi angka kematian anak dan risiko penyakit cacat tabung saraf. Tapi memperkenalkan tindakan yang demikian akan membutuhkan kolaborasi antara pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, peneliti dan tenaga kesehatan serta membutuhkan persiapan dan proses monitoring yang spesifik untuk tiap-tiap negara, " jelas peneliti utama.
Penelitian tersebut juga membahas implikasi ekonomis dari penyakit cacat otak dan sumsum tulang belakang. Di antara negara-negara di Eropa, angka kelahiran per tahun di Jerman adalah yang tertinggi. Enrichmentasam folat di negara ini saja, setiap tahunnya bisa mencegah 441 kasus cacat tabung saraf sehingga dapat menghemat sekitar EUR 33 juta per tahun yang tadinya dipergunakan untuk biaya medis.
Sumber berita:- Klik disini!
If you liked this post you may also like