Pola Makan dan Olahraga adalah Pilar-Pilar Penting Untuk Kehamilan Sehat

2 min read /
Pertumbuhan & Perkembangan

Wanita hamil dapat saja menganggap wajar tentang kenaikan berat badan yang dialami dengan mengetahui bahwa itu adalah bagian dari proses biologis. Tapi apakah hal tersebut dapat dikatakan sebagai kelebihan berat badan? Banyak peneliti yang mengatakan TIDAK dengan lantang! Sebuah tinjauan baru-baru ini menemukan bahwa perubahan pola makan dan olahraga moderat selama kehamilan dapat mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan sehingga menguntungkan keduanya, baik ibu dan anak.

Tinjauan ini mengevaluasi lebih dari 37 penelitian baru mencakup 11.444 wanita hamil yang diatur pola makannya atau intervensi olahraga atau kombinasi kedua program. Intervensi pola makan mencakup diet rendah gula, sedangkan latihan intensitas moderat seperti berjalan, aerobik, pilates dan tari yang terdiri dari unsure aktivitas fisik. Observasi review diterbitkan dalam The Cochrane Library.

Para peneliti menemukan bahwa wanita hamil yang diintervensi mendapatkan keluaran yang lebih baik dibandingkan wanita hamil yang tidak berpartisipasi dalam intervensi.

  1. - Prevalensi tekanan darah tinggi cenderung rendah.
  2. - Angka kelahiran dengan Caesar lebih sedikit (27% vs 29%).
  3. - Peluang melahirkan anak dengan berat lebih dari 4 kg juga menurun.

Bukti yang berharga ini akan dimasukkan dalam pedoman WHO yang baru untuk perawatan antenatal yang saat ini sedang dikembangkan. Kesimpulannya, para peneliti mengatakan, "Kehamilan adalah saat ketika wanita memiliki banyak komunikasi dengan penyedia layanan kesehatan, karenanya inilah saat yang tepat untuk terlibat dan mendukung perempuan untuk membuat pilihan gaya hidup sehat. Kami berharap bahwa temuan ini akan mendorong perempuan untuk tidak makan berlebihan dan berolahraga secara teratur dengan pengetahuan bahwa usaha mereka akan dihargai dengan rendahnya penambahan berat badan saat kehamilan dan hasil kesehatan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri dan bayi mereka."

Sumber berita: - Klik di sini!

http://www.medicalnewstoday.com/articles/295186.php