Asam Lemak Rantai Panjang Untuk Perkembangan Otak Yang Lebih Baik

Setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka, inilah salah satunya! Sekarang,untuk mendorong perkembangan otak yang lebih baik dapat dilakukan dengan memastikan asupan asam lemak tidak jenuh rantai panjang yang cukup pada bayi dan anak-anak. Kedua asam lemak rantai panjang utama adalah asam docosahexanoic (DHA) dan asam arakhidonat (AA).

ASI, standar emas gizi pada masa bayi, mengandung 0,3% DHA dan 0,5% AA serta 0,4% asam vaccenic dan 0,5% asam nervonic (persentase dari total lemak). Namun, tingkat DHA dalam ASI dipengaruhi oleh diet ibu.

DHA sangat penting untuk perkembangan sistem saraf pusat dan otak bayi menabung simpanan DHA selama masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Namun, manfaat DHA setelah masa bayi belum dapat ditetapkan karena kurangnya studi jangka panjang dan sulitnya menilai perkembangan otak pada anak-anak. Selain itu, AA disimpan di dalam otak selama masa awal kehamilan dan terlibat dalam pengembangan struktur saraf serta melapisi organ dan plasenta. Metabolit turunan dari AA berperan dalam aliran darah, adhesi platelet, kekebalan tubuh dan reproduksi. Asam Vaccenic, suatu asam lemak rantai panjang alami, bekerja dengan DHA untuk melindungi anak-anak sehingga tidak menderita alergi, sementara asam nervonic membantu pengembangan sistem saraf.

Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization(FAO)) dan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization(WHO)) menyatakan bahwa "Ada sedikit keraguan tentang esensi dari DHA dan AA untuk otak". Akhir-akhir ini, European Food Safety Authority (EFSA) menyarankan agar formula bayi dan formula yang digunakan sebagai makanan pendamping ASI, harus mengandung DHA. Namun, otoritas tidak menganjurkan penambahan AA dalam formula bayi.

EFSA juga merekomendasikan wanita hamil dan menyusui untuk mengkonsumsi tambahan 3-4 porsi seafood per minggu dan menambah asupan DHA mereka hingga100-200 mg per hari. Bayi (6-24 bulan) membutuhkan 100 mg DHA sedang anak-anak (2-18 tahun) membutuhkan 250 mg DHA setiap hari.

Sumber berita: - Klik di sini!

http://medicalxpress.com/news/2015-07-importance-chain-fatty-acids-early.html