Berat Dan Besi Ibu Statusnya Dapat Membantu Memprediksi Risiko Alergi Pada Bayi

2 min read /
Alergi Pertumbuhan & Perkembangan Malnutrisi

Kondisi alergi memiliki beberapa faktor yang berkontribusi dan karenanya sulit untuk memprediksi penyebab yang tepat. Sebuah studi baru kini telah menemukan bahwa status zat besi yang buruk pada janin bisa menjadi factor tambahan pemicu terjadinya alergi di awal kehidupan.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa simpanan zat besi bisa membantu dalam menentukan respon imun. Hal ini diketahui bahwa pada kehamilan, kenaikan berat badan ibu dapat mengganggu pengiriman besi bagi pertumbuhan janin. Studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Perinatology, mengevaluasi kenaikan berat badan ibu, yang berpengaruh pada status zat besi tali pusat bayi dan risiko oeosinophillia, serta penyakit atopik.

Para peneliti menemukan bahwa berat badan kehamilan ibu yang tinggi secara bermakna dikaitkan dengan peningkatan risiko oeosinophillia pada bayi dengan modulasi tingkat ferritin tali pusat. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa bayi dengan oeosinophillia memiliki sedikit nilai feritin tali pusat yang menunjukkan hal itu bisa menjadi factor risiko tambahan.

Meskipun studi epidemiologi skala besar lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi nilai-nilai feritin tali pusat yang rendah sebagai factor risiko, akan lebih baik jika mengatakan bahwa ibu harus hati-hati memantau berat badan pada kehamilan dan memastikan status zat besi mereka baik!

News source : -Click Here!

http://www.nature.com/jp/journal/vaop/ncurrent/full/jp201521a.html