Berapa Kenaikan Berat Badan yang Sesuai untuk Ibu Hamil dengan Obesitas?
Kenaikan berat badan selama kehamilan dapat berpengaruh secara langsung dan jangka panjang terhadap kesehatan seorang wanita dan anaknya.
Dengan demografi populasi wanita yang hamil mengubah secara dramatis sepanjang decade terakhir; semakin banyak wanita yang hamil dalam keadaan overweight dan obes. Ini memicu perdebatan mengenai berapa banyak kenaikan berat badan pada wanita hamil dengan kondisi ini.
Ketika Institute of Medicine (IOM) merevisi panduan mengenai kenaikan berat badan tahun lalu, panduan itu disediakan bagi dokter untuk praktek sehari-hari.
Bersama dengan pedoman kenaikan berat badan untuk wanita underweight, normal, overweight, dan obese, IOM merekomendasikan bagi mereka yang merawat ibu hamil harus menentukan indeks massa tubuh (IMT) ibu pada awal visit prenatal dan member nasehat terkait dengan kenaikan berat badan yang sesuai, nutrisi dan olahraga, serta membatasi kenaikan berat badan berlebih untuk menjadi hasil kehamilan yang terbaik.
Bagaimana pun juga, ibu juga diperingatkan bahwa menyeimbangkan risiko pertumbuhan fetus, komplikasi obstetri, dan membatasi kenaikan berat badan adalah penting. Hal ini akan tetap menjadi tantangan bagi wanita overweigt, terutama mereka dengan obesitas tingkat tinggi hingga penelitian menunjukkan bukti lebih lanjut untuk memperbarui rekomendasi kenaikan berat badan.
Bagaimana pun juga, referensi grafik terbaru (http://www.obesity.org/news-center/new-research-provides-first-glimpse-of-weight-gain-guidance-for-pregnant-women-with-obesity.htm) untuk mengklasifikasi dan memonitor kenaikan berat badan pada obes yang parah dikembangkan oleh Jennifer A. Hutcheon.
Tim penelitian menggunakan beberapa pengukuran kenaikan berat badan dari berbagai kategori wanita obes yang melahirkan tanpa komplikasi usia kehamilan di Magee-Women Hospital di Pittsburg PA. mereka menemukan bahwa tingkat kenaikan berat badan rendah pada minggu ke-15 hingga 20 dan kemudian meningkat dengan lambat hingga akhir kehamilan. Kenaikan berat badan melambat seiring dengan meningkatnya IMT sebelum hamil. Grafik menunjukkan alat ukur yang inovatif untuk mempelajari hubungan antara kenaikan berat badan selama kehamilan dan hasil kehamilan yang merugikan.
If you liked this post you may also like