Bakteri Hasil-Produk Terkait Dengan Penyakit Ginjal Kronis

2 min read /
Pertumbuhan & Perkembangan Berat Badan Lahir Rendah Malnutrisi

Peneliti Amerika telah menemukan bahwa metabolit tertentu, yaitu trimethylamine N-oxide (TMAO) dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis (Chronic Kidney Disease/CKD). Metabolit yang dihasilkan oleh bakteri usus selama proses pencernaan kolin dan karnitin, nutrisi yang berasal dari daging merah, telur dan produk susu tinggi lemak.

Diterbitkan dalam jurnal Circulation Research, penelitian diukur dengan puasa level TMAO pada 521 pasien dengan CKD dan 3.166 subyek tanpa CKD selama 5 tahun. Mereka menemukan bahwa pasien dengan CKD memiliki level TMAO tinggi dan bahwa yang terakhir dikaitkan dengan risiko kematian lebih besar di antara kedua kelompok pasien.

Para peneliti menemukan bahwa pada hewan, eksposur diet kronis kolin dan TMAO dikaitkan dengan perkembangan penyakit ginjal kronis. Peningkatan kadar plasma TMAO juga telah dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular (cardiovascular disease/CVD) di masa depan.

Penyakit ginjal kronis ditandai dengan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap dari waktu ke waktu. Tanpa intervensi, penyakit ini bias berakibat fatal karena menyebabkan akumulasi limbah metabolit dalam darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa pasien dengan CKD memiliki risiko berkembangnya CVD tetapi mekanisme yang tepat tidak diketahui. Hubungan antara diet dan penyakit ginjal juga belum cukup dieksplorasi.

Membahas hasil studi, para peneliti mengatakan, "Peningkatan kadar plasma TMAO terkait dengan risiko jantung di masa depan, dan pada subjek dengan fungsi ginjal normal, kadar tersebut memprediksi risiko jangka panjang di masa depan untuk pengembangan penyakit ginjal kronis; penelitian dengan model hewan menunjukkan bahwa paparan jangka panjang ke kadar TMAO yang lebih tinggi meningkatkan gangguan fungsional ginjal dan aterosklerosis; dan ginjal kehilangan fungsi, TMAO tidak bisa dihilangkan dengan mudah, dan tingkat lebih lanjut meningkat, meningkatkan risiko penyakit jantung dan ginjal lebih lanjut."

Meskipun temuan studi ini perlu juga diperkuat oleh penelitian lain, mereka telah mengangkat prospek menarik intervensi gizi untuk membantu menghambat perkembangan penyakit ginjal kronis. Mereka juga telah merintis area penelitian mikrobiota usus dalam membatasi jalur TMAO yang terlibat dalam berbagai kondisi.

Sumber berita:

http://www.sciencedaily.com/releases/2015/01/150129170358.htm?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+sciencedaily/health_medicine/nutrition+(Nutrition+News+--+ScienceDaily)