Penelitian mengungkap peran selenium untuk kesuburan wanita

2 min read /
Pertumbuhan & Perkembangan Malnutrisi

Antioksidan adalah favorit orang yang ingin menangkal efek berbahaya dari stres dan radikal bebas yang dihasilkan dalam tubuh. Sebuah studi terbaru memberikan bukti awal untuk peran penting selenium antioksidan alami selama tahap awal dari kesuburan seorang wanita.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal internasional Metallomics menyelidiki peran dan lokasi selenium dalam ovarium, dan protein yang mengandung selenium pada wanita yang sehat. Temuan penelitian terungkap pentingnya selenium dalam perkembangan folikel ovarium yang sehat, yang bertanggung jawab untuk produksi telur pada wanita. Peran selenium dalam kesuburan pria telah diakui. Namun, perannya dalam reproduksi sehat pada wanita belum dievaluasi.

Penelitian yang dipimpin oleh Hugh Harris dan Ray Rodgers dari University of Adelaide, Australia mengidentifikasi lokasi yang tepat dari selenium dalam ovarium. Mereka menemukan bahwa tingkat selenoproteins membesar, folikel ovarium yang sehat. Mereka juga menemukan bahwa ekspresi gen dari GPX1 selenoprotein dalam sel telur yang menghasilkan kehamilan secara signifikan lebih tinggi dan hampir dua kali lipat dalam beberapa kasus. Para peneliti menunjukkan bahwa GPX1 memainkan peran penting selama tahap akhir perkembangan folikel untuk membuat lingkungan yang sehat untuk telur.

Individu yang menghindari kelompok makanan tertentu atau mengkonsumsi makanan yang ditanam di tanah yang kekurangan selenium bisa beresiko kekurangan selenium. Makanan kaya protein seperti daging merah, makanan laut, dan kacang-kacangan merupakan sumber yang baik dari selenium. Selenium terlibat dalam beberapa fungsi biologis seperti respon imun dan produksi hormon tiroid. Sebagai antioksidan, juga melindungi terhadap radikal bebas dalam tubuh dan dengan demikian berperan dalam detoksifikasi.

"Infertilitas adalah masalah yang signifikan dalam masyarakat kita. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami bagaimana kadar selenium dapat dioptimalkan, membantu meningkatkan peluang wanita untuk hamil. Terlalu banyak selenium juga dapat menjadi racun, sehingga bukan hanya masalah minum suplemen multi, "kata Melanie Ceko, yang melakukan penelitian ini sebagai bagian dari gelar doktor dalam bidang kimia.

Sumber berita :

http://www.sciencedaily.com/releases/2014/11/141117111008.htm