Hubungan Antara Jam Kerja Ibu dan dan Berat Badan Anak
Anak-anak pra sekolah kehilangan waktu tidur karena jadwal kerja sang ibu dan dapat mengakibatkan kurang tidur. Studi yang berlangsung di Amerika menemukan bahwa sebagian besar anak-anak pra sekolah dengan ibu yang bekerja full-time mungkin tidak memenuhi jumlah waktu yang disarankan untuk tidur setiap malam, mendorong mereka untuk menjadi obes atau kegemukan. . The National Heart, Lung and Blood Institute merekomendasikan anak-anak pra sekola untuk tidur selama 11-12 jam setiap malam.
Diterbitkan pada jurnal Sleep Medicine, studi menginvestigasi hubungan antara pekerjaan ibu dan berat badan anak mereka, memeriksa pengaruh dari faktor spesifik seperti tidur anak dan kebiasaan makan, jumlah menonton televise dan rutinitas makan bersama keluarga.
Peneliti memerika 247 pasangan ibu-anak dari studi STRONG Kids. Anak-anak berusia Antara 3-5 tahun diukur berat badannya dan dihitung indeks massa tubuhnya ketika pertama studi dan diperiksa kembali setahun kemudian. Pada pengukuran kedua, 17% anak ditemukan mengalami kegemukan dan 12% anak lagi mengalami obes.
Pada evaluasi status pekerjaan ibu, peneliti menemukan bahwa 66% ibu memiliki pekerjaan penuh waktu selama 35 jam atau lebih seminggu, 18% lain bekerja secara paruh waktu dengan jumlah waktu 20-34 jam seminggu. Mereka menemukan bahwa anak dengan ibu bekerja penuh waktu menjadi kurang tidur dan dilaporkan memiliki IMT yang lebih tinggi pada pengukuran kedua dibandingkan dengan mereka yang memiliki ibu bekerja kurang dari 20 jam.
Hanya 18% anak yang mengikuti studi ini memenuhi waktu tidur malam yang direkomendasikan. Apabila diambil rata-rata, anak-anak mendapatkan waktu tidur toal 9.6 jam. Lebih menarik lagi, setiap penambahan waktu tidur dihubungkan dengan penurunan 6.8% IMT pada pengukuran kedua. “Kami melihat waktu tidur malam khususnya, karena studi menunjukkan bahwa jumlah waktu tidur malam berpengaruh pada pengukuran berat badan”, kata peneliti.
Apabila ibu menempatkan waktu lebih lama pada tempat kerja mereka, mereka biasanya memiliki waktu yang lebih sedikit untuk anaknya. Anak-anak biasanya dirampas waktu tidurnya di pagi hari karena mereka biasanya terburu-buru untuk pergi ke day care. Merujuk ke peneliti, tidur cukup dapat menjadi sangat istimewa untuk kelompok berpendapatan rendah karena wanita pada kelompok ini memiliki banyak pekerjaan atau bekerja dengan shift atau jam kerja yang tidak biasa. Dengan hubungan yang terjadi ini, sangat bijak apabila wanita mengutamakan dan mengatur waktunya sehingga anak-anak tidak membayar mahal dengan kesehatan mereka sebagai gantinya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, dapat di klik pada tautan berikut :
If you liked this post you may also like