Hasil Penelitian Menunjukkan Pemberian Asam Folat Sebelum dan Selama Kehamilan Dapat Mengurangi Risiko Bayi Kecil Untuk Usia Kehamilan (SGA)
Dokter di seluruh dunia menyarankan pemberian suplemen asam folat pada wanita usia subur untuk mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida. Sekarang, para peneliti dari Inggris menemukan bahwa wanita yang menggunakan suplemen asam folat sebelum dan selama kehamilan cenderung berisiko lebih rendah memiliki bayi SGA.
Bayi dianggap kecil untuk usia kehamilan (SGA) terutama jika berat lahir mereka berada pada 10% terendah berat bayi lahir. Penelitian ini diterbitkan dalam BJOG: International Journal of Obstetrics & Gynecology.
Sebagai bagian dari studi ini, para peneliti menganalisis data dari database daerah Inggris dan mengidentifikasi 108.525 kehamilan yang memberikan data suplementasi asam folat pada ibu. Di antara mereka, hampir 85% telah minum asam folat selama kehamilan. Tersedia data dimulainya suplementasi asam folat dari 39.416 perempuan. Terungkap bahwa 25,5% dari perempuan telah mulai mengonsumsi suplemen asam folat sebelum konsepsi.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
* Tanpa suplemen asam folat sebelum pembuahan atau selama kehamilan - 16,3% bayi yang lahir dari ibu tersebut dilaporkan berat lahir di 10% terendah dan 8,9% lahir dengan berat di 5% terendah.
* Suplementasi asam folat hanya selama kehamilan - 13,4% dari ibu-ibu dalam kelompok ini memiliki bayi di 10% terendah dan 7,1% memiliki bayi yang termasuk 5% terendah berat lahir.
* Suplementasi asam folat sebelum konsepsi - Kelompok ini dilaporkan 9,9% bayi di 10% terendah dan 4,8% bayi dalam 5% terendah berat lahir.
Dengan demikian, mengkonsumsi suplemen asam folat sebelum konsepsi tampaknya secara signifikan mengurangi risiko SGA. Salah satu penyebab utama untuk SGA adalah pembatasan pertumbuhan intrauterin (IUGR). Saat lahir, SGA dapat menyebabkan komplikasi seperti mengurangi kadar oksigen, polisitemia (sel darah merah yang berlebihan) dan gula darah rendah. Tidak hanya itu, juga dapat mempengaruhi bayi untuk masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung di kemudian hari.
"Peningkatan asupan asam folat sebelum kehamilan dan selama trimester pertama bisa memberikan manfaat kesehatan masyarakat yang signifikan mengingat hasil yang buruk terkait dengan bayi SGA. Strategi baru karena itu penting untuk memperbaiki kehidupan ibu dan bayi, "pungkas peneliti.
Berita selanjutnya bisa di klik disini :
If you liked this post you may also like