Minyak Zaitun dapat Bermanfaat pada Gagal Jantung
Para profesional di bidang medis umumnya membatasi diet lemak pada pasien dengan kondisi medis pada jantung karena ditakutkan dapat memperburuk kondisinya. Namun, tim ilmuan dari Amerika Serikat menemukan jenis lemak tertentu justru dapat memberikan manfaat pada pasien gagal jantung. Walaupun terdengar aneh, tim ilmuan menunjukkan bahwa oleat, jenis lemak yang umum ditemukan pada minyak zaitun dapat membantu mengembalikan aspek tertentu dari fungsi jantung pada pasien gagal jantung.
Diterbitkan dalam jurnal Circulation, para ilmuan meneliti respon dari jantung tikus yang sehat, utuh dan berdenyut yang diperfusi baik dengan oleat, yang ditemukan di minyak zaitun atau dengan palmitat, yang ditemukan di minyak sawit, produk olahan susu, lemak hewani dan gaya diet Barat.
Berbeda dengan serangan jantung, gagal jantung adalah penyakit kronis yang ditandai dengan hipertrofi otot jantung sebagai respon terhadap tekanan darah tinggi kronis. Karena adanya penebalan dinding jantung, jantung harus bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi pasokan aliran darah dan nutrisi ke organ. Selain itu, gagal jantung tidak dapat memetabolisme atau menyimpan lemak yang merupakan sumber energi utamanya. Perubahan ini mengakibatkan “kelaparan” pada otot jantung dan pemecahan dari lemak yang terakumulasi untuk melepaskan racun by-product yang dapat berkontribusi lebih lanjut pada penyakit jantung.
Para ilmuan menemukan bahwa saat jantung yang sakit diperfusi dengan oleat, perbaikan secara langsung dalam hal kontraksi dan aksi pompa dapat terlihat. Hal ini juga meningkatkan metabolisme lemak dan menurunkan penumpukan racun by-product. Oleat juga dapat memulihkan ekspresi gen dari enzim yang terlibat dalam metabolisme lemak.
Berbicara mengenai studi ini, ilmuwan E. Douglas Lewandowski mengatakan, “Gen ini sering ditekan pada jantung yang hipertrofi. Sehingga fakta bahwa kita dapat memulihkan ekspresi gen yang bermanfaat, juga metabolisme lemak yang lebih seimbang, serta menurunkan metabolit lemak yang beracun, hanya dengan memasok jantung dengan oleat, lemak pada makanan yang umum – merupakan penemuan yang sangat manarik.”
Di sisi lain, palmitat menginduksi efek berlawanan pada jantung yang sakit. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme lemak dan penumpukan racun by-product. Sel jantung yang diberikan palmitat juga bekerja keras untuk memetabolisme lemak untuk energi.
Meskipun dibutuhkan studi klinis lebih lanjut, studi ini memberikan pencerahan pada pasien gagal jantung. Studi ini memberikan bukti awal bahwa dengan memilih dan mengkonsumsi jenis lemak yang tepat dan sehat akan bermanfaat untuk kesehatan jantung bahkan setelah timbul penyakit.
Untuk rincian studi lebih lanjut: Klik disini!
http://www.sciencedaily.com/releases/2014/09/140929180057.htm
If you liked this post you may also like