Pra-diagnosa Kualitas Menu Makanan Berhubungan dengan Lebih Rendahnya Kematian pada Penderita Kanker Ovarium

2 min read /
Pertumbuhan & Perkembangan Malnutrisi

Dalam sebuah penelitian terbaru, peneliti Amerika menemukan bahwa asupan makanan berkualitas tinggi selama 12 bulan sebelum diagnosa kanker ovarium berkaitan dengan risiko kematian 27% lebih rendah pada penderita kanker ovarium. 

Pengaruh dari asupan makanan, faktor gaya hidup yang dimodifikasi dan faktor prognosis potensial, pada kelangsungan hidup setelah diagnosis kanker ovarium tidak cukup jelas. Hal ini membuat peneliti dari Amerika menyusun penelitian untuk mengevaluasi kualitas asupan makanan dan pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup penderita kanker ovarium. Hasil penelitian dipublikasikan di the Journal of the National Cancer Institute. 

Para peneliti mengevaluasi data dari 636 kasus kanker ovarium pada wanita postmenopause dalam the Women's Health Initiative Observational Study or Clinical Trials dari tahun 1993 sampai 1998. Kuesioner frekuensi makanan digunakan untuk menilai asupan makanan sedangkan kualitas diet yang diukur menggunakan the 2005 Healthy Eating Index.

Mereka menemukan bahwa kualitas diet yang lebih baik berhubungan dengan peningkatan perlindungan dari kematian. Menurut para peneliti, komponen diet individu tidak memberi peran protektif terhadap risiko kematian tapi itu adalah gabungan dari pilihan diet yang sehat yang berdampak untuk bertahan hidup.

Analisis sub-kelompok juga mengungkapkan hubungan yang lebih kuat antara kualitas diet dan risiko kematian pada wanita dengan lingkar pinggang lebih kecil dan yang tidak memiliki riwayat diabetes. Namun, riwayat aktivitas fisik tidak berhubungan dengan penurunan risiko kematian di antara penderita kanker ovarium.

Pada beberapa dekade terakhir perhatian pada komposisi diet dan manfaatnya terhadap kesehatan telah mendapatkan perhatian lebih. Namun penelitian lain menyebutkan temuan ini dan menyoroti pentingnya memiliki diet yang baik sepanjang hidup untuk memastikan peluang lebih baik untuk bertahan dari penyakit serius.

Untuk rincian studi: -Klik di sini!

http://www.sciencedaily.com/releases/2014/10/141016170608.htm