Apakah Anda Menggunakan Sunscreen Hari Ini?

2 min read /
Pertumbuhan & Perkembangan

Hubungan antara paparan sinar matahari dan kanker kulit sudah dikenal. Hasil dari sebuah penelitian terbaru lebih lanjut menyatukan asosiasi ini dengan menunjukkan bahwa sinar UV dari matahari bisa mengubah gen yang tidak diketahui menjadi onkogen. Diperkirakan bahwa mutasi genetik ini mungkin bertanggung jawab untuk menyebabkan jutaan kanker kulit manusia.

Studi ini dipublikasikan di Nature Genetics dan telah melaporkan bahwa onkogen KNSTRN, yang tidak diketahui sampai saat ini, akan diaktifkan oleh sinar matahari dan memicu perkembangan karsinoma sel skuamosa kulit. Para peneliti tersandung pada penemuan ini ketika mereka mengamati melalui urutan DNA dari gen dari sel-sel tumor dengan orang-orang kulit normal dan mencari mutasi yang terjadi hanya pada tumor.

Terlepas dari suspek lain seperti, CDKN2A dan TP53, para peneliti juga menemukan bahwa KNSRTN akan bermutasi pada sekitar 20% dari karsinoma sel skuamosa kulit dan 5% dari melanoma. Para peneliti juga menemukan mutasi KNSRTN pada sekitar 20% kasus aktinik keratosis, yang merupakan kondisi pre-malignant yang sering menyebabkan karsinoma sel skuamosa, tetapi tidak ada di sampel kulit normal.

Para peneliti memperpanjang pengamatan mereka terhadap kemampuan gen mutan KNSRTN dalam menyebabkan kanker pada model tikus dengan karsinoma sel skuamosa. Mereka juga menemukan KNSRTN bermutasi pada pasien dengan karsinoma sel skuamosa dan pasien dengan mutasi ini memiliki genom sangat abnormal.

Studi ini menemukan bahwa mutasi pada gen KNSRTN disebabkan karena pertukaran dari nukleotida sitosin tunggal dengan timin dalam bentangan pendek DNA spesifik. Pertukaran adalah indikasi dari upaya sel untuk memperbaiki kerusakan akibat sinar UV energi tinggi seperti halnya di bawah sinar matahari.

Pentingnya temuan ini ditegaskan oleh Dr Khavari, co-investigator penelitian, "Mutasi UV ini hotspot tidak ditemukan di salah satu kanker lainnya kami menyelidiki. Mereka hanya terjadi pada kanker kulit."

Gen KNSTRN terlibat dalam membantu sel-sel membelah DNA mereka sama selama pembelahan sel. Jika kromosom tidak terpisah sama selama pembelahan sel, sel anak akan memiliki kromosom ekstra atau hilang dan dikenal sebagai aneuploid. Hal ini juga diketahui bahwa aneuploid merupakan langkah awal penting menuju pengembangan berbagai jenis kanker.

Hasil dari penelitian ini akan membantu para peneliti untuk memahami perkembangan jenis kanker kulit dan juga membantu mereka untuk mengembangkan terapi baru. Hal ini juga memfokuskan pentingnya melindungi kulit dari paparan sinar matahari karena bahkan mutasi tunggal gen pun dapat menyebabkan gangguan pada genome. 

Untuk rincian studi -Klik Disini!

http://med.stanford.edu/news/all-news/2014/09/uv-light-can-turn-gene-into-source-of-skin-cancers--researchers-.html