Kecerdasan di sekolah berhubungan dengan omega-3 dalam ASI

Intelektual seorang anak dapat dibentuk jauh sebelum yang kita bayangkan – dan tidak hanya pada usia sekolah. Bukti ilmiah yang datang dari penelitian terbaru menunjukkan bahwa kadar asam lemak omega-3 dalam ASI dapat menjadi penduga kuat kecerdasan akademik seorang anak. Asam lemak omega-3 umumnya ditemukan dalam ikan tertentu, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Penelitian yang dipublikasikan secara online di jurnal Prostaglandins, Leukotrienes and Essential Fatty Acids menemukan bahwa bayi yang diberi ASI yag kaya omega-3 memiliki nilai tes matematika, sains dan kemampuan membaca yang lebih baik. Para peneliti sampai pada kesimpulan ini dengan membandingkan komposisi asam lemak dalam ASI dari para wanita di 28 negara dengan nilai tes akademik anak-anak dari negara yang sama.

Penelitian ini menemukan bahwa kadar omega-3 dalam ASI berpengaruh baik terhadap pendapatan nasional dan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan anak. Faktanya, DHA sendiri bertanggung jawab untuk hampir 20% dari perbedaan dalam nilai tes yag dilaporkan berbagai negara.

Namun, pada negara dimana omega-6 mendominasi diet ibu, manfaat DHA untuk meningkatkan kognisi belum dapat dibuktikan. Omega-6 dapat diperoleh dari lemak nabati seperti kedelai dan biji-bijian. Ketika kelebihan , omega-6 tampak mengganggu kognisi dengan mengurangi kadar manfaat lemak omega-3 seperti DHA dan asam arakidonat dalam otak. Ini juga mempengaruhi penyerapan lemak omega-3.

Penemuan ini menekankan fakta diet ibu memegang peranan penting dalam membentuk kapabilitas otak pada anak di usia dini. Oleh karena itu penting untuk memastikan kecukupan asupan nutrisi demi kesehatan otak anak.

Untuk keterangan lebih lanjut bisa dilihat pada tautan berikut :

http://www.sciencedaily.com/releases/2014/09/140911094749.htm?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+sciencedaily/health_medicine/nutrition+(Nutrition+News+--+ScienceDaily)