Kesehatan Saluran Cerna, Faktor Kunci Status Kesehatan Anak
Summary dari Happy Tummy Council Meeting
Kesehatan saluran cerna berperan penting dalam menjalankan fungsi tubuh yang optimal. Salah satu fungsi tubuh yang berhubungan langsung dengan kesehatan saluran cerna adalah otak. Pakar kesehatan tumbuh kembang anak, Dr. Ahmad Suryawan, dr, SpA(K) menyatakan bahwa otak berkomunikasi dua arah dengan saluran cerna yang dikenal dengan teori Gut Brain Axis. Menurut Dr. Wawan, suatu relasi sistem syaraf dan saluran cerna yang dimodulasi oleh jalur persarafan ekstrinsik dan intrinsik. Selama ini asupan gizi hanya dilihat sebagai suatu mekanisme untuk memberi energi dan bahan pembentuk tubuh, sementara semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa asupan gizi dapat mempengaruhi komunikasi antara sistem syaraf dan saluran cerna. Hal ini secara tidak langsung dipengaruhi oleh mikroflora saluran cerna, dimana bukti klinis mengenai kolonisasi mikroflora dan imunitas telah banyak dikenal.
Kolik infantil, refluks gastroesophageal, dan kostipasi adalah gangguan gastrointestinal yang sering dialami dan menyebabkan orangtua membawa anaknya ke pediatrician. Prof. Juffrie menambahkan bahwa penyakit kolik selama ini belum menjadi perhatian banyak orang. Kolik ditandai dengan anak yang menangis terus-menerus. Penyakit kolik banyak penyebabnya, salah satunya adalah keberadaan dan keberagaman probiotik di saluran cerna, penelitian menyebutkan ada perbedaan mikrobiota usus antara bayi yang mengalami kolik dengan bayi yang sehat, dimana bakteri kurang menguntungkan ditemui lebih banyak dibanding bakteri baik. Oleh karena itu Mikroflora usus yang seimbang berperan membentuk saluran cerna yang sehat. Menurut Prof. Juffrie, asupan probiotik dapat mencegah kejadian kolik pada si kecil.
Awal tumbuh kembang anak juga dipengaruhi oleh asupan nutrisi. Menurut Dr. Saptawati Bardosono, dr, MSc, kesehatan saluran cerna dipupuk semenjak masa janin melalui nutrisi dari ibu. Nutrisi ini menjadi bekal si Kecil untuk tumbuh kembangnya. Pasca kelahiran, nutrisi yang tepat tidak hanya membantu proses tumbuh-kembang, tetapi juga membantu untuk menjaga fungsi dan mekanisme tubuh, salah satunya adalah kesehatan saluran cerna. Bahan makanan pertama dan utama sejak bayi lahir adalah air susu ibu (ASI), yang merupakan salah satu makanan yang menunjang kesehatan saluran pencernaan. ASI memiliki kandungan serat pangan oligosakarida, probiotik yang menjaga kesehatan saluran pencernaan, serta mencegah infeksi.
Happy Tummy Council
Happy Tummy Council adalah kumpulan pakar di bidang gastro enterologi anak, tumbuh anak, nutrisi dan psikologi yang diprakarsai oleh Nestle Nutrition Institute bersama Nestle Nutrition. Happy Tummy Council adalah kegiatan non komersial yang bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan pengetahuan mengenai pentingnya kesehatan saluran cerna anak. Anggotanya terdiri dari Prof. Dr. Muhammad Juffrie, dr, SpA(K), Prof. Dr. Soebijanto Marto Sudarmo, dr, SpA(K), Dr. Ahmad Suryawan, dr, SpA(K), Dr. Saptawati Bardosono, dr, MSc, dan Rini Hildayani, MSi Psychologist.
Sejak berdiri sejak tahun 2013, Happy Tummy Council sudah meluncurkan satu modul ‘Healthy Digestion’ seri pertama berjudul Happy Tummy Module dan telah disebarluaskan ke berbagai kelompok tenaga kesehatan seperti dokter anak, dokter umum, bidan, ahli gizi dan perawat. Di tahun 2014 ini seluruh anggota Happy Tummy Council berkomitmen untuk memperbarui modul seri pertama dengan memperkaya kontennya dengan menambahkan beberapa bagian misal kolik, nutrisi terkait imunitas dan konsep gut brain axis.
If you liked this post you may also like

Bagaimana cara membuat pola makan anak lebih sehat dan berkelanjutan?

ESPGHAN 2023 - Dampak Positif Nutrisi Berbasis Makanan Nyata pada Anak dengan Gangguan Pencernaan

Pentingnya Memperhatikan Nutrisi Sehat dan Berkelanjutan bagi Anak-Anak

Jenis Persalinan dan Mikrobiota Usus Bayi - Sectio Caesaria atau Per Vaginam