Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi prematur

Perawatan intensif neonatal merupakan ranah yang kompleks, melibatkan peralatan canggih, serta menghadapi tantangan teknis dan berbagai masalah yang dihadapi oleh bayi-bayi ini. Dalam uraian Profesor Nicholas Embleton dari Universitas Newcastle, dia menekankan salah satu aspek yang sangat penting, yaitu peran ASI (Air Susu Ibu) dalam perkembangan bayi prematur.

Profesor Embleton menggarisbawahi bahwa ASI tidak hanya berfungsi sebagai sumber makanan. Lebih dari itu, gizi tidak hanya terbatas pada kandungan nutrisi, melainkan juga melibatkan komponen fungsional, mikrobial, dan sosio-perilaku. Dalam pembahasannya, beliau juga menyoroti peran kritis komponen seluler ASI, terutama keberadaan sel punca (stem cells).

Tindakan Kecil, Dampak Besar: Perawatan Skin-to-skin Segera untuk Setiap Bayi di Mana Saja

World Health Organization dengan tegas merekomendasikan perawatan kulit ke kulit dan perawatan ibu kanguru sebagai bagian dari dukungan untuk bayi prematur. Namun, di banyak negara, perawatan skin-to-skin tidak selalu diimplementasikan dengan baik.

Silke Mader, pendiri dan ketua European Foundation for the Care of Newborn Infants (EFCNI) di Jerman, menguraikan konsep ini, mengapa penting untuk melaksanakannya segera, dan peran penting orang tua dalam memberikan perawatan 24/7 untuk perkembangan bayi prematur yang lebih efisien dan holistik.