Dr. Muzal Kadim Ungkap Pentingnya Gut Brain Axis dalam Kesehatan Anak di SINAS Lampung 2024

2 min read /
sinas lampung

Acara SINAS Lampung, yang berlangsung pada 23-24 Februari 2024 di Hotel Grand Mercure Lampung, berhasil menyatukan para profesional kesehatan (HCPs) di seluruh Indonesia untuk bertukar wawasan dan informasi serta membangun kolaborasi yang produktif.

Salah satu sorotan utama dari acara tersebut adalah penjelajahan tentang gut brain axis. Gut brain axis adalah sistem kompleks yang melibatkan interaksi antara sistem saraf, sistem kekebalan, jalur hormonal (sumbu HPA), dan metabolit mikrobial. Ini merujuk pada komunikasi dua arah antara usus dan otak, yang memengaruhi berbagai aspek kesehatan dan kesejahteraan.

Selama acara, Dr. dr. Muzal Kadim, Sp.A(K), membahas pentingnya gut brain axis dalam mengatur proses-proses fisiologis seperti pencernaan, metabolisme, dan fungsi kekebalan. Termasuk memperdebatkan pengaruh gut brain axis terhadap fungsi kognitif, mood, dan perilaku. Komunikasi antara usus dan otak terjadi melalui berbagai jalur, termasuk sinyal saraf, hormonal, dan kekebalan.

Selain itu, peran mikrobiota usus dalam gut brain axis turut diperbincangkan. Mikrobiota usus merupakan koloni mikroorganisme di saluran pencernaan yang berperan penting dalam axis ini. Mikroorganisme ini memproduksi metabolit yang memengaruhi fungsi otak dan perilaku, serta memodulasi sistem kekebalan.

Memahami gut brain axis penting bagi para profesional kesehatan karena kaitannya dengan kesehatan usus dan mental. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketidakseimbangan mikrobiota usus atau gangguan dalam komunikasi usus-otak dapat berkontribusi pada perkembangan berbagai gangguan kesehatan mental.

Acara ini adalah bagian dari tur buku Gut Brain Axis Dalam Kesehatan Anak: Tinjauan Komprehensif yang ditulis oleh dr. Muzal dan diterbitkan oleh Badan Penerbit IDAI, bekerja sama dengan Nestle Nutrition Institute Indonesia. Dengan mengintegrasikan eksplorasi gut brain axis ke dalam acara SINAS Lampung, NNI Indonesia memberikan wawasan yang berharga kepada para profesional kesehatan tentang hubungan yang kompleks antara usus dan otak, yang diharapkan dapat membantu pengembangan pendekatan baru dalam pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan.