Bakteri Probiotik untuk Kesehatan Usus Bayi
Para peneliti dari Italia, dalam studi baru mereka, menemukan bahwa memberikan strain khusus bakteri probiotik Lactobacillus reuteri DSM 17938 lebih dini untuk bayi yang dirawat di rumah sakit dapat mencegah penumpukan bakteri pathogen seperti Enterobacteriacea, Enterococci dan bakteri E. Coli diarrhoeagenic, sehingga melindungi usus bayi.
Hasil penelitian di Italia ini dilaporkan dalam the journal Clinica Chemica Acta. Para peneliti menganalisis sampel feses dari 60 bayi; satu kelompok menerima 100 cfu probiotik, sedangkan kelompok lain (kelompok kontrol) tidak menerima suplementasi probiotik.
Para peneliti tidak menemukan perbedaan antara kelompok yang diberikan lactobacilli dan bifidobacteria. Namun, mereka menemukan hubungan antara suplementasi L. reuteri dan jumlah total bakteri anaerobik gram positif. Para peneliti juga menemukan bahwa kelompok control melaporkan jumlah bakteri anaerob gram positif yang lebih tinggi daripada kelompok suplementasi probiotik.
Konsumsi probiotik L. reuteri dikaitkan dengan efek antimikroba yang signifikan terhadap pathogen seperti Salmonella spp., Coronobacter sakazakii, H. alvei, K. pneumoniae, K. oxytossadan E. cloacae. Selain itu, di bawah kondisi pertumbuhan anaerob, L. reuteri menghasilkan senyawa ampuh antimikroba dengan nama reuterin, turunan gliserol.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pertumbuhan basil gram negative dapat meningkatkan kerentanan terhadap Nekrosis Enterokolitis (NEC) dan sepsis. Kelompok probiotik mencatat penurunan jumlah bakteri gram negative yang berarti menunjukkan efek menguntungkan dari suplementasi probiotik dalam pencegahan NEC. Para peneliti menyarankan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme kolonisasi strain probiotik unik ini.
Sumber berita: - Klik di sini!