Penelitian Menunjukkan Bahwa Sarana Video Dapat Membantu Mengajarkan Keterampilan Komunikasi Untuk Bayi
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Amerika menemukan bahwa seperti halnya orang dewasa, bayi mungkin menyukai video. Anak di bawah usia 2 tahun juga dapat mempelajari keterampilan komunikasi tertentu dari video dan bukan hanya dari ajaran orangtua.
Temuan ini sebelumnya bertentangan dengan keyakinan bahwa untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun, belajar komunikasi dari video kurang berhasildibandingkan dengan bentuk-bentuk tradisional pengajaran orangtua. Untukitu, hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Child Development.
Penelitian yang dilaksanakan selama 4 minggu ini mengikutsertakan sembilan puluh dua anak berusia 15 bulan dan orang tua mereka dari wilayah Metro Atlanta. Mereka dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu video bersama orang tua, video saja, instruksi orang tua saja dan kontrol.
Bayi yang berpartisipasi dalam penelitian ini, dimana banyak diantaranya belum bisa berbicara, ditunjukkan sebuah video instruksional selama 15 menit, 4 kali per minggu, selama 3 minggu. Video ini menampilkan tanda-tanda benda umum seperti sepatu, topi, pesawat, ikan dan kue. Bayi-bayi ini kemudian ditunjukkan gambar dari objek dan diminta untuk memilih gambar berdasarkan tanda yang ditunjukkan peneliti.
Para peneliti menemukan bahwa bayi yang menonton video bersama orang tuanya menunjukkan kemampuan yang sama dengan bayi-bayi yang menonton video tanpa pengawasan. Juga, bayi yang menonton video sendirian menunjukkan performa yang sama dengan bayi yang menerima instruksi dari orangtua.
Bayi dalam kelompok kontrol bernasib buruk karena mereka tidak ditunjukkan video atau diberikan instruksi oleh orangtua. Setelah seminggu, bayi yang diberikan stimulasi dengan video mampu mengingat gambar dan tanda-tanda yang berhubungan dan bahkan menghasilkan tanda-tanda memori.
"Ini adalah penelitian-terkontrol pertama untuk menunjukkan bahwa bayi berusia 15 bulan bisa belajar keterampilan komunikasi dari video komersial sebaik yang diberikan orang tua," kata para peneliti. Meskipun menggembirakan, para peneliti tidak menyarankan mengekspos bayi dengan video sebagai sarana untuk belajar. Sebaliknya, video tersebut dapat digunakan sebagai alat pelatihan yang efektif bagianak-anak pada usia yang tepat dan dalam situasi yang tepat.
Sumber berita:
-Klik di sini! http://www.healthcanal.com/child-health/59450-study-finds-infants-can-learn-to-communicate-from-videos.html