Position Paper Terbaru untuk Penggunaan Probiotik dalam Manajemen Gastroenteritis pada Anak
The European Society for Paediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition (ESPGHAN) telah merilis position paper terbaru untuk penggunaan Probiotik dan Prebiotik dalam manajemen Ganstroentritis akut (Acute Gastroenteritis/AGE). Paper ini menyediakan rekomendasi berdasarkan kajian sistematis dari kajian sistematis lengkap sebelumnya dan Uji Acak Terkontrol.
Position paper ini mengkonfirmasi bahwa rehidrasi merupakan rekomendasi utama untuk manajemen AGE dan harus dilakukan secepatnya, dimana pemberian makan harus dilanjutkan secara normal. Namun, untuk anak-anak dan bayi sehat, tindakan ini dapat dilengkapi dengan pemberian probiotik tertentu untuk membantu mengurangi durasi dan intensitas gejala. Faktanya bahwa probiotik memiliki efek strain specific, efikasi dan kemanan tiap strain harus ditetapkan. Mereka juga menekankan bahwa keamanan dan efek klinis dari satu strain probiotik tidak boleh diekstrapolasikan kepada strain probiotik lainnya.
Dari sekian banyak strain probiotik yang dikaji dalam position paper ini, probiotik yang layak dipertimbangkan untuk manajemen AGE pada anak-anak, di samping terapi rehidrasi, adalah Lactobacillus rhamnosus GG, S boulardii, L.reuteri DSN 17.938 (dan strain asli ATCC 55730) dan L acidophilus LB yang dilemahkan melalui panas.
Position paper yang baru telah dikembangkan oleh Kelompok Kerja ESPGHAN (WG) pada Probiotik dan Prebiotik dan suplemen pembaruan sebelumnya tentang pedoman manajemen AGE pada anak-anak dan bayi yang sehat di Eropa.
Baca artikel selengkapnya di:
ESPGHAN position paper for the Use of Probiotics for Management of Acute Gastroenteritis
http://journals.lww.com/jpgn/Fulltext/2014/04000/Use_of_Probiotics_for_Management_of_Acute.30.aspx