Menyusui Mendorong Pertumbuhan Bakteri Menguntungkan dalam Usus

3 min read /
Pertumbuhan & Perkembangan Mikrobiota Usus

Menurut sebuah studi baru oleh National Institute Food, Technical University of Denmark, dan University of Copenhagen, faktor gizi yang berdampak besar pada perkembangan flora usus anak adalah apakah anak tersebut disusui atau tidak. Studi ini menunjukkan bahwa menyusui mempromosikan pertumbuhan bakteri asam laktat yang menguntungkan dalam usus bayi, yang bermanfaat bagi perkembangan sistem kekebalan tubuh anak.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa bayi yang minum ASI tumbuh sedikit lebih lambat dan sedikit lebih ramping dibanding bayi yang diberi susu formula. Anak-anak yang mendapat ASI juga memiliki insiden obesitas, alergi, diabetes, dan penyakit radang usus yang lebih rendah dari di kemudian hari. Menurut sebuah studi baru oleh National Food Institute dan University of Copenhagen, hal ini mungkin dikarenakan ASI mendorong perkembangan bakteri menguntungkan di dalam usus bayi.

"Kami telah semakin menyadari betapa populasi mikroba usus yang sehat sangat penting agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi dengan baik. Bayi lahir tanpa bakteri di dalam ususnya, sehingga sangat menarik untuk mengetahui pengaruh faktor makanan terhadap perkembangan mikrobiota usus pada tiga tahun pertama kehidupan," kata manajer riset di National Food Institute Tine RASK Licht.

Mikroba usus berubah dalam tahun-tahun pertama kehidupan.

Studi ini menunjukkan bahwa ada perubahan signifikan dalam komposisi bakteri usus dari usia 9-18 bulan setelah penyapihan dan pengenalan makanan pendamping ASI. Namun, mikrobiota usus anak terus berkembang hingga anak berusia tiga tahun, dimana komposisi mikrobiota usus menjadi semakin kompleks namun menjadi lebih stabil.

"Hasil penelitian ini membantu untuk mendukung asumsi bahwa mikrobiota usus tidak - seperti yang diduga sebelumnya - stabil sejak anak berusia satu tahun. Menurut penelitian kami, perubahan penting terus terjadi sampai anak berusia tiga tahun. Ini mungkin berarti bahwa ada 'jendela' selama tahun-tahun awal, di mana bakteri usus lebih rentan terhadap faktor eksternal daripada bakteri usus pada orang dewasa," jelas Tine RASK Licht.

Strategi untuk pengembangan flora usus yang sehat

"Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mendukung segala upaya yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak mengembangkan mikrobiota ususnya, sehingga komposisinya akan memberi manfaat bagi sistem kekebalan tubuh dan sistem pencernaan anak. Ini bisa menjadi anjuran untuk ibu tentang pemberian ASI atau pengembangan susu formula jenis baru yang dapat mempromosikan pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam usus," kata Tine RASK Licht.

A. Bergstrom, T. H. Skov, M. I. Bahl, H. M. Roager, L. B. Christensen, K. T. Ejlerskov, C. Molgaard, K. F. Michaelsen, T. R. Licht. Establishment of Intestinal Microbiota during Early Life: a Longitudinal, Explorative Study of a Large Cohort of Danish Infants. Applied and Environmental Microbiology, 2014; 80 (9): 2889

http://aem.asm.org/content/80/9/2889

untuk keterangan lebih lanjut bisa di klik di tautan di bawah ini:

http://www.sciencedaily.com/releases/2014/05/140507095910.htm