Bahan Utama dalam Cokelat dapat Membantu Mencegah Risiko Obesitas dan Diabetes

2 min read /
Pertumbuhan & Perkembangan Mikrobiota Usus Malnutrisi

Meningkatkan fungsi pikir Menekan nafsu makan. Menurunkan tekanan darah. Berbagai m anfaat kesehatan dari cokelat hitam (dark chocolateterus bertambah , dan ilmuwan saat ini mulai mencari bahan apa dalam coklat yang dapat membantu mencegah munculnya obesitas maupun diabetes tipe-2. Para ilmuwan ini, menemukan bahwa salah satu jenis antioksidan dalam kakao dapat mencegah timbulnya kelebihan berat badan dan menurunkan kadar gula darah pada tikus percobaan.

Laporan ini muncul dalam ACS’ Journal of Agricultural & Food Chemistry.

Andrew P. Neilson dkk., menjelaskan bahwa kakao, bahan dasar coklat, adalah salah satu bahan makanan yang paling banyak mengandungflavanols. Ini adalah berita baik untuk pecinta coklat.Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa flavanols dalam bahan makanan lain, sepertianggur dan teh, dapat membantu mencegah kenaikan berat badan dan munculnya penyakit diabetes tipe-2. Tapi tidak semua jenis flavanols memiliki manfaat yang sama. Karena kakao memiliki beberapa macam flavanols, tim Neilson memutuskan untuk memisahkan dan menguji masing-masing jenis flavanols untuk mencari manfaat kesehatannya.

Para ilmuwan ini, membagi tikus percobaan ke dalam beberapa kelompok dan memberi kelompok tikus-tikus tersebut, diet yang berbeda-beda.Diantaranya adalah diet tinggi lemak dan diet rendah lemak, serta diet tinggi lemak dengan tambahan berbagai jenis flavanols. Studi ini menemukan bahwa penambahan ke dalam makanan salah satu jenis flavanols, yang dikenal sebagai oligomerik procyanidins(PC), memberi perbedaan terbesar dalam menjaga berat badan tikus walau tikus tersebut melakukan diet tinggi lemak. Pada tikus percobaan tersebut, terjadi peningkatan toleransi glukosa yang berpotensi dalam membantu mencegah munculnya penyakit diabetes tipe-2. Rupanya, oligomerik PC oligomer merupakan flavanols dalam kakao yang memiliki bioaktivitas terbesar sebagai zat anti-obesitasdan antidiabetes, khususnya pada dosis rendah seperti yang digunakan dalam studi ini," ungkap tim peneliti.

http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/jf500333y

Melanie R. Dorenkott, Laura E. Griffin, Katheryn M. Goodrich, Katherine A. Thompson-Witrick, Gabrielle Fundaro, Liyun Ye, Joseph R. Stevens, Mostafa Ali, Sean F. O'Keefe, Matthew W. Hulver, Andrew P. Neilson. Oligomeric Cocoa Procyanidins Possess Enhanced Bioactivity Compared to Monomeric and Polymeric Cocoa Procyanidins for Preventing the Development of Obesity, Insulin Resistance, and Impaired Glucose Tolerance during High-Fat Feeding. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 2014; 62 (10): 2216

Untuk keterangan lebih lengkap bisa di klik di sini.