Peran Bidan dalam Intervensi Gizi pada Ibu Hamil

3 min read /
Pertumbuhan & Perkembangan Mikrobiota Usus Berat Badan Lahir Rendah

Expert Opinion dari Dr. Emi Nurjasmi, MKes

Defisiensi gizi dan malnutrisi merupakan dua masalah gizi yang banyak dialami ibu hamil di Indonesia. Ditemui dalam acara kongres CIP di Bangkok, Dr. Emi Nurjasmi, MKes, Ketua Umum Pengurus Pusat IBI mengemukakan pendapatnya tentang intervensi gizi pada ibu hamil. Menurut Dr. Emi Nurjasmi, MKes, “Sudah ada program intervensi gizi yang dilakukan bagi ibu hamil yaitu pemberian tablet besi. Tablet besi bisa jadi memberi efek mual pada ibu hamil. Untuk itu, Bidan berperan dalam memberikan informasi bagaimana cara dan kapan waktu meminumnya agar dapat meminimalkan rasa mual. Dengan mendapatkan informasi yang benar diharapkan tingkat kepatuhan konsumsi tablet besi dapat bertambah.”

Peran Bidan dalam Intervensi Gizi pada Ibu Hamil

Terkait dengan malnutrisi, Dr Emi juga menambahkan bahwa penting sekali untuk meng-edukasi ibu hamil tentang gizi seimbang. “Ibu hamil yang mengalami obesitas maupun malnutrisi sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi,” ungkapnya. Dalam penyampainnya, bidan juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar pesan yang diberikan dapat dicerna dengan baik oleh ibu. Dr Emi mendukung program pemerintah “Gerakan 1000 Hari Pertama”, namun beliau mengungkapkan bahwa program ini belum maksimal terpapar untuk para Bidan. Sosialisasi langsung melalui seminar ataupun workshop dapat dilakukan supaya Bidan lebih memahami makna dari gerakan tersebut.

Defisiensi besi terjadi secara global, baik negara maju maupun negara berkembang. Di negara berkembang, berbagai faktor seperti infeksi cacing, malaria, saluran cerna yang tidak sehat dan pola makan tidak seimbang berkontribusi terhadap tingginya tingkat defisiensi zat besi. Hal ini diungkapkan oleh Prof. Andrew Prentice, dalam presentasinya berjudul “Strategi untuk Mencegah Defisiensi Zat Besi di Negara-negara Maju dan Berkembang” dalam Nestle Nutrition Institute (NNI) Satellite Symposium di acara the 3rd Global Congress for Consensus Pediatrics and Child Health. Faktanya, defisiensi zat besi dalam kandungan hingga tahun pertama setelah kelahiran berpengaruh terhadap perkembangan anak dalam jangka panjang, terutama tumbuh kembang otak.

Juga dibahas topik tentang “Nutrisi Anak dalam Masa Kandungan dan setelah Lahir serta Pemrograman Metabolik” oleh Prof. Ferdinand Haschke. Malnutrisi pada ibu merupakan faktor risiko bagi generasi selanjutnya. Malnutrisi pada ibu hamil mengakibatkan kondisi yang tidak menguntungkan bagi pemrograman (epigenetik) gen janin yang berdampak seumur hidup. Obesitas dan kurang gizi di masa anak-anak berawal dari kondisi pada periode janin. Untuk itu diperlukan intervensi yang idealnya dilakukan sebelum atau pada saat kehamilan. Program penurunan berat badan pada ibu hamil yang mengalami obesitas membantu menurunkan pertambahan berat badan semasa hamil dan prevalensi diabetes gestasional. Suplementasi mikronutrien dan suplementasi protein (kalori) efektif bagi ibu hamil yang kekurangan nutrisi.

Nestle Nutrition Institute Satellite Symposium

Nestle Nutrition Institute berpartisipasi dalam acara CIP dengan menyelenggarakan Satellite Symposium dan stand pameran. Satellite Symposium menghadirkan dua pembicara yakni Prof. Andrew Prentice dan Prof. Ferdinand Haschke yang diselenggarakan pada hari pertama kongres 13 Februari 2014.

The 3rd Global Congress for Consensus In Pediatrics & Child Health

The 3rd Global Congress for Consensus In Pediatrics & Child Health merupakan acara pertemuan tahunan yang digelar untuk mendiskusikan mekanisme serta mencapai konsensus dan kesepakatan dalam hal patologi kesehatan, kesulitan dan kontroversi terkait dengan kesehatan anak. Tahun ini, acara kongres diadakan di Asia, tepatnya di kota Bangkok pada tanggal 13-16 Februari 2014.