Bayi dengan Berat Badan Rendah: Lahir Terlalu Cepat atau Terlalu Kecil

3 min read / / 81 Volumes
Alergi Pertumbuhan & Perkembangan Mikrobiota Usus Berat Badan Lahir Rendah Malnutrisi Nutrisi, Kesehatan dan Kebugaran
default-publications

Sangat penting untuk mengerti kecukupan protein pada bayi untuk pertumbuhan yang tepat dan kesehatan jangka panjang. Demikian, untuk membawa

Sangat penting untuk mengerti kecukupan protein pada bayi untuk pertumbuhan yang tepat dan kesehatan jangka panjang. Demikian, untuk membawa bersama-sama wawasan terbaru dan berbagi pengetahuan pada isu penting ini, Nestlé Nutrition Institute (NNI) Workshop ke 81 yang diselenggarakan di Afrika Selatan pada bulan April 2014 berfokus pada tema ‘Bayi dengan Berat Badan Rendah : Lahir Terlalu Cepat atau Terlalu Kecil’. Program NNI yang bertema ‘Perjalanan Protein’ dimulai pada tahun 1993 yaitu pada Nestlé Nutrition Workshop ke 33 berjudul ‘Metabolisme Protein pada Bayi’[1], dimana dilaksanakan juga di Afrika Selatan. Dilanjutkan lagi pada Workshop ke 43 berjudul ‘Nutrisi untuk Bayi dengan Berat Lahir Sangat Rendah (VLBW)’ pada tahun 1999 [2] dan Workshop ke 61 berjudul ‘Jendela Kesempatan : Masa Pra Kehamilan sampai Usia 24 Bulan’ pada tahun 2007 [3], dimana telah didiskusikan aspek-aspek berbeda kebutuhan protein dari bayi aterm dan prematur. BBLR dipilih menjadi topic NNI Workshop ke 81 karena masih minim sekali perhatian kepada nutrisi dan pertumbuhan pada bayi SGA pada tahun-tahun belakangan ini. Workshop tersebut juga menutup seri dari workshop NNI pada ‘pemrograman untuk hidup sehat’. Pada bagian program ilmiahnya, kami membawa bersama-sama epidemiologi, teknologi modern, dan ilmu terkini untuk mendukung pengertian yang lebih baik mengenai kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang serta hasil dari bayi BBLR, bergantung dari apakah bayi tersebut lahir terlalu kecil atau terlalu cepat.Hari pertama dari workshop ini memberikan estimasi global dari prevalensi bayi prematur dan SGA, factor risiko yang berhubungan dengan peningkatan tingkat mortalitas dan morbiditas pada kelompok ini, dan program intervensi yang mungkin untuk mencegah SGA/ lahir prematur. Hari kedua menampilkan diskusi yang atraktif dan intens mengenai alasan untuk catch up groeth pada bayi prematur atau BBLR, dan hasil jangka panjang dan jangka pendek apabila pertumbuhannya tidak optimal selama periode awal dan akhir postnatal. Sesi 3 fokus pada pemberian makanan dan membawa peserta keuntungan ASI dan fortifikasi dari ASI, serta memeriksa teknik pemberian makan pada negara-negara bagian yang berbeda. Kami mengucapkan terimakasih kepada para ketua – diakui di dunia sebagai ahli pertumbuhan dan perkembangan anak – Prof. Joane Katz, Prof. Ekhard Ziegler, dan Prof. Nicholas Embleton untuk membangun sebuah program ilmiah yang sangat baik. Kami juga berhutang budi kepada para pembicara handal dan peserta yang telah membentuk suatu kelompok debat yang hebat dan mengerti topic kunci melalui presentasi dan partisipasinya. Kami berterimakasih kepada berbagai pakar yang datang dari berbagai belahan dunia untuk mengulas dan berdiskusi isu kesehatan masyarakat penting yang berhubungan dengan bayi BBLR, pertumbuhan dan perkembangannya. Akhirnya, kami ingin mengucapkan selamat dan terimakasih kepada Dr. Lindiwe Whati dan tim-nya dari Nestlé Nutrition Institute Afrika untuk dukungan logistik yang baik sehingga kami semua menikmati program ilmiah dan keindahan alam di Johannesburg.

About Author